Kalau Kita Bisa Putar Jarum Jam
Kalau kita bisa putar jarum jam
berlari di atas jelapang kenangan
berperang seperti Jebat dan Tuah
mengintai di belakang langsir
cinta
berpeluk dalam alunan maya
(...itulah bunga paling berharga)
Kalau kita bisa putar jarum jam
berbaring di atas jerami waktu
menggalas beg rotan ke sekolah
berkejaran di bawah hujan kemiskinan
meniti keringat ibu dan ayah
( ....betapa pilunya)
Kalau kita bisa putar jarum jam
menjulang remaja di pelangi rahsia
berbasikal bersiul memaut bahagia
melihat keputusan menangis gembira
berpisah lantaran menuju menara
membela resah nasib keluarga
( ....betapa rindunya)
Kalau kita bisa putar jarum jam
bukan rakan kita saja yang ketinggalan
ramai lagi anak bangsa yang terkilan
kita memecut laju mengejar usia
sedang yang lemah lambat kita biarkan
sedang yang luka duka kita abaikan
( ....alangkah hancurnya)
Kalau kita bisa putar jarum jam
semalam sudah menyimbah seribu warna
zaman yang meragut darah dan daging
melakukan hanya sekelumit yang bermakna
kerana bangsa kita masih berkelana
matlamat kita belum benar-benar berwarna
Kalau kita bisa putar jarum jam
sudah tentu kita perbaiki mimpi-mimpi
agar esok lebih bercahaya
dan kita tidak dibalut nestapa.
Anonymous
Kem Terendak
22 Dis 2005
~ ~ ~ ~
Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya
walaupun dia tidak berada disisi kita.
Kita tidak menanam
prasangka meskipun kita tidak dapat memilikinya. Dan
Cinta
tetap hidup walaupun dalam
kesengsaraan.
- petikan Laman web Anna Abadi
~ ~ ~ ~
|
© Mohamed Hatta Abu
Bakar, HMD |